Selasa, 11 Maret 2008

Wajar 9 tahun sudah terjangkau pada anak-anak kolong jembatan?


Posted by: "budi onggo" franz_onggo@yahoo.com franz_onggo

Tue Mar 11, 2008 9:59 am (PDT)

Pemerhati pendidikan Yth.

Ditengah-tengah gunjang-ganjing para Koruptor baik di tingkat swasta maupun pemerintah bahkan jaksa dari tubuh instansi pemerintah yang bergengsi ditangkap tangan (dan sangat memalukan sekali). Ada saltu hal yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Pemerintah dalam hal ini Diknas Pendidikan, sama sekali kurang memperhatikan pendidikan anak-anak yang kurang mampu, teristimewa usia Sekolah Dasar. Ada banyak anak-anak usia sekolah dasar yang hukumnya wajib bersekolah.. .. malah bekerja sebagai pengemis, pemulung, gelandangan di perempatan jalan dengan mengharapkan belas kasih orang.

Sungguh sangat ironis, bahwa para petinggi di pemerintah termasuk DPR, tidak mempedulikan nasib mereka yang kurang beruntung agar bisa sekolah atau mengenyam pendidikan yang memadai di usia yang seharusnya menyerap ilmu, iman dan peka terhadap sesama serta berlaku adil dlsbnya seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah tingkat Dasar, Menengah dan Lanjutan...

Kumandang Wajar (Wajib Belajar 9 tahun) seakan-akan seperti gong yang nyaring dibunyikan tetapi tidak ada realitasnya yang kongkrit!.Mereka yang sudah berada di posisi pejabat di pemerintah seakan-akan berusaha untuk mendapatkan uang agar dapat dikembalikan ke pada yang meminjamkan dana selama dia mendapatkan kedudukan/jabatan atau gelar....Ungkapan Sepi Ing Pamrih Rame ing Gawe sudah terbalik menjadi Sepi ing Gawe Rame ing Pamrih.

Saya sangat setuju sekali apabila uang dari para koruptor itu disita dan hasil sitaan disumbangkan untuk dana pendidikan bagi anak-anak yang harus sekolah di tingkat dasar maupun menengah dengan gratis. Sarana pra sarana sekolah serta gaji para guru/relawan yang ingin mencerdaskan para anak bangsa dapat diberikan yang layak. Mengapa tidak....

maka mohon agar para koruptor seluruh asetnya disita dan diberikan kepada pendidikan khususnya bagi anak-anak usia sekolah yang sekarang ini berkeliaran di kolong jembatan, perempatan jalan. di pasar-pasar tradisional yang menjadi kuli angkut atau pun pekerja kasar.....

pemerhati pendidikan,

Budijuwono

0 komentar:

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com